Rajapoker88 -- Rachmawati Soekarnoputri mengajak peserta aksi dari kelompok nasionalis dan agama menjadikan momentum Aksi Bela Islam III untuk menuntut MPR menggelar Sidang Istimewa.
Sidang Istimewa ini, lanjutnya, untuk mengembalikan UUD 1945 ke versi yang asli, bukan hasil amandemen.
Rachmawati Soekarnoputri menyampaikan seruannya itu dalam acara Konsolidasi Nasional Mahasiswa dan Pemuda Islam Indonesia di Aula Bung Karno, Kampus Universitas Bung Karno (UBK), Rabu (30/11).
Rachma meminta semua peserta aksi berkumpul di Bundaran Hotel Indonesia untuk kemudian bersama-sama berjalan menuju Gedung MPR.
"Kita harus kembali ke UUD 45. Kami akan ke MPR besok. Siapa yang ingin bersama-sama mari ikut kita ke MPR untuk meminta dan menuntut kembalinya UUD 1945 yang asli," seru wanita yang akrab disapa Mbak Rachma ini, seperti diberitakan RMOL.
Sembari menangis emosional, Mbak Rachma meminta para mahasiswa dan masyarakat untuk kembali ke jalan yang benar dengan mengembalikan kiblat bangsa Indonesia melalui jalan jihad di tanggal 2 Desember.
"Semua rusak karena konstitusi kita yang bersifat liberal kapitalis, UUD kita diubah dengan amandemen. Kondisi kebangsaan kita sudah kondisi titik nadir," tegas Mbak Rachma sambil terisak.
Ia melanjutkan, persoalan bangsa Indonesia kini multikompleks dan makin memuncak lewat dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Menurutnya, entry point dari persoalan kebangsaan saat ini adalah penistaan agama oleh Ahok.
"Ahok harus dipenjara," kata dia yang masih tak bisa membendung tangis.
Aksi 2 Desember di Luar Arena Monas, Ilegal
Pemerintah menegaskan pada 2 Desember 2016 hanya ada aksi super damai di Silang Monas Jakarta. Di luar arena itu dianggap aksi ilegal.
Hal itu ditegaskan oleh Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto. Dia meminta aparat kepolisian menindak tegas para peserta unjuk rasa yang melanggar kesepakatan Aksi Bela Islam III.
Menurut Wiranto, hasil kesepakatan yang didapatkan antara Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Mejelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) dengan Polri, salah satunya aksi hanya akan dilakukan di lapangan Silang Monas.
Di lokasi itu peserta aksi melakukan salat Jumat berjamaah dan berlngsung hingga pukul 13.00 WIB.
"Kalau ada ujuk rasa di luar Monas itu unjuk rasa yang tidak ada izin. Unjuk rasa yang tidak dikoordinasikan oleh pimpinan pengunjuk rasa yang ingin super damai itu," ujar Wiranto di Hotel Sahid, Jakarta, Rabu (30/11).
post by : Rajapoker88news.com
agen poker online indonesia terpercaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar