Rajapoker88news.com -- Tiga institusi negara melaporkan Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar ke polisi. Namun, Badan Reserse Kriminal Polri membantah status hukum Haris sudah naik menjadi tersangka.
Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Polisi Agus Andrianto mengatakan, status Haris masih sebagai terlapor.
"Belumlah, terlalu cepat untuk menjadikan seseorang tersangka," kata Agus di Jakarta, Rabu (3/8/2016).
Namun,
dia membenarkan adanya laporan tersebut. Seseorang yang mengatasnamakan
tiga lembaga negara, Polri, BNN dan TNI, melaporkan Haris pada Selasa 2
Agustus 2016 malam. Menurut dia, Bareskrim Polri masih mempelajari laporan tersebut.
"Jadi saat ini masih diselidiki," ujar Agus seperti dilansir Antara.
Haris
Azhar mengaku telah mengetahui soal laporan polisi itu. Laporan ini
terkait dengan tulisannya di media sosial soal curahan hati terpidana
mati Freddy Budiman.
"Saya dilaporkan TNI dan BNN ke polisi," kata Haris.
Sebelumnya, Haris Azhar mengunggah tulisan yang berjudul 'Cerita
Busuk dari seorang Bandit: Kesaksian bertemu Freddy Budiman di Lapas
Nusa Kambangan (2014)' ke media sosial . Tulisan itu berisi curhatan
Freddy.
Kepada dia, Freddy mengaku telah memberikan uang ratusan miliar
rupiah kepada penegak hukum di Indonesia untuk melancarkan bisnis
haramnya di Tanah Air.
"Dalam hitungan saya selama beberapa tahun kerja menyelundupkan
narkoba, saya sudah memberi uang Rp 450 miliar ke BNN. Saya sudah kasih
Rp 90 miliar ke pejabat tertentu di Mabes Polri. Bahkan saya menggunakan
fasilitas mobil TNI bintang dua," kata Freddy seperti dikutip dari
laman Facebook Kontras.
Haris Azhar sendiri mengakui dia lah penulis artikel singkat
tersebut. Pada konferensi pers di Kontras, dia juga mengaku sudah
memberikan tulisannya ke Juru Bicara Presiden Joko Widodo, Johan Budi.
"Saya memutuskan mempublikasikan tulisan ini untuk menyampaikan pesan bahwa jika pemerintah mengeksekusi orang ini (Freddy Budiman),
maka pemerintah akan menghilangkan seseorang dengan keterangan
signifikan untuk membongkar kejahatan pejabat institusi negara dan
ratusan miliar uang untuk suap menyuap," tutur Haris.
post by : Rajapoker88news.com
agen poker online indonesia terpercaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar