Rajapoker88news.com -- Istana Kepresidenan merubah tradisi penerimaan tamu negara. Hal tersebut merupakan ide Presiden Joko Widodo sendiri. Biasanya, semua tamu negara langsung masuk ke halaman Istana.
Kini, mereka harus masuk dan mengitari halaman Monumen Nasional
(Monas) terlebih dahulu. Setelah itu, sang tamu negara akan dijemput
oleh parade pasukan nusantara kemudian diantar sampai masuk ke halaman
Istana di mana Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana telah menunggu
kedatangannya.
Parade pasukan nusantara itu terdiri dari Pasukan Pengaman Presiden
(Paspampres) yang didandani mengenakan kostum prajurit berbagai kerajaan
di Indonesia. Pasukan berkuda juga turut dalam bagiannya.
Di halaman Istana, ratusan pelajar disiapkan untuk menyambut tamu
negara itu. Terakhir, Presiden dan tamu negara tersebut akan mengikuti
prosesi upacara militer. Lagu kebangsaan kedua negara dikumandangkan
dalam upacara itu.
Presiden dan tamu negara juga melaksanakan jajar pasukan di penghujung upacara.
"Ini Pak Presiden sendiri yang punya ide ya. Ya ini kan banyak
terjadi juga di negara lain. Pak Presiden ingin ada suasana yang agak
gembira di Istana. Masak Istana didemo terus," Menteri Sekretaris Negara
Pratikno, beberapa waktu lalu.
Selain memberi raut kebahagiaan bagi wajah Istana, penyambutan tamu
negara semacam itu juga merupakan bentuk Presiden Jokowi untuk
menghormati tamu negara.
Soal pelibatan pelajar SMP dan SMA, Pratikno mengatakan, tidak
tergantung pada sekolah tertentu. Istana akan mencari mana sekolah yang
mudah diakses saja demi mendatangkan siswa-siswinya.
Pratikno yakin, menjadi bagian dari upacara penyambutan tamu negara
di Istana akan jadi kesan yang mendalam bagi pelajar tersebut.
"Mereka akan senang sekali, apalagi suatu saat kalau menjadi menteri
dia akan ingat pernah berjemur disitu," ujar Pratikno sembari tertawa.
Upacara penyambutan seperti itu pertama kali digelar ketika menerima
Perdana Menteri Selandia Baru John Key beserta istrinya Bronagh Key,
Senin (18/7/2016) lalu.
Namun, Pratikno mengatakan bahwa pasukan nusantara untuk menyambut
tamu negara lain setelah Key akan mengenakan kostum prajurit kerajaan
yang berbeda.
"Kami akan membuat konstum yang lebih representatif lagi. Tujuannya menyampaikan varietas kekayaan indonesia," ujar Pratikno.
Perubahan penyambutan tamu negara yang cukup signifikan ini, berimbas
ke peningkatan anggaran. Namun, diakui Pratikno, jumlah peningkatannya
sangat tidak signifikan. Sebab, seluruh prajurit beserta perlengkapannya
merupakan aset TNI sehingga tidak perlu ada pembelian atau penyewaan.
"Pasukannya pasukan kita sendiri yang biasa di Istana, pasukan
berkudanya juga. Semua itu punya kita juga. Jadi (kenaikan anggaran)
sangat tidak signifikan, biasa saja," ujar dia.
post by : Rajapoker88news.com
agen poker online indonesia terpercaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar