Rajapoker88news.com -- Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo akan menelusuri pengakuan
terpidana mati, Freddy Budiman, kepada aktivis HAM, Haris Azhar, soal
dugaan keterlibatan TNI dalam peredaran narkoba.
Freddy mengaku sempat mengantarkan narkoba dengan menggunakan fasilitas mobil dinas seorang jenderal TNI.
"Ya di cek saja nanti kebenarannya. Kalau itu, pasti kami proses,"
ujar Gatot usai menghadiri acara perayaan 40 tahun pernikahan SBY dan
Ani yang diselenggarakan di Djakarta Theater, Sarinah, Jakarta Pusat,
Sabtu (30/7/2016).
Kendati akan menelusurinya, Gatot mengaku tak akan mencoba
mengklarifikasi informasi itu kepada Haris yang menjadi Koordinator
Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan.
"(LSM) Lembaga hukum bukan? Apa hubungannya? Kan begitu. Saya akan bekerja sama dengan hukum," kata dia.
Selain menyebut adanya oknum jenderal bintang II dalam pengiriman
narkoba oleh Freddy, Haris juga menyebut ada keterlibatan oknum Badan
Narkotika Nasional (BNN) dan Polri.
Menanggapi itu, Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Boy
Rafli Amar mengatakan bahwa Polri telah mengagendakan pertemuan dengan
Koordinator Kontras, Haris Azhar, terkait tulisan dia tentang Freddy
Budiman, terpidana mati narkotika yang dieksekusi pada Jumat (29/7/2016)
dini hari.
Boy mengaku bahwa Polri telah menghubungi Haris dan mengajaknya
berdiskusi untuk mendalami tulisan Haris yang menyatakan Freddy hanya
bagian dari permainan bandar besar narkotika dengan petinggi Polri dan
BNN turut terlibat di dalamnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Humas BNN Komisaris Besar Slamet Pribadi
mengatakan, BNN akan menindak tegas jika ada oknum anggotanya terlibat
dalam bisnis narkoba Freddy.
post by : Rajapoker88news.com
agen poker online indonesia terpercaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar